Mikrotransaksi dalam video game semakin populer dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak pengembang game. Mikrotransaksi memungkinkan pemain untuk membeli item dalam game dengan uang sungguhan, seperti pakaian karakter, senjata, atau bahkan keuntungan dalam permainan. Meskipun terdengar seperti cara yang mudah untuk menambah keseruan, banyak yang berpendapat bahwa mikrotransaksi dapat merusak pengalaman bermain game dan bahkan berisiko mempengaruhi kesehatan mental pemain, terutama bagi mereka yang mudah terjebak dalam kecanduan.
Salah satu cara mikrotransaksi dapat merusak pemain adalah dengan menciptakan ketidakseimbangan dalam permainan. Banyak game modern yang menggunakan model "pay-to-win," di mana pemain yang mengeluarkan uang lebih banyak mendapatkan keuntungan yang lebih besar, seperti senjata yang lebih kuat atau karakter dengan kemampuan khusus. Hal ini membuat pemain yang tidak dapat atau tidak ingin membayar merasa tertinggal dan kurang puas dengan pengalaman bermain mereka, karena mereka tidak bisa bersaing setara dengan pemain yang membayar lebih. Ketidakadilan ini bisa merusak rasa kesenangan dan pencapaian dalam permainan.
Selain itu, mikrotransaksi dapat mempengaruhi kesehatan mental pemain, terutama dalam hal kebiasaan konsumsi berulang. Penggunaan loot box atau pembelian acak yang sering kali terdapat dalam banyak game slot kamboja bisa menumbuhkan kebiasaan berjudi. Pemain cenderung terus membeli loot box, berharap mendapatkan item langka atau kekuatan baru, tetapi dengan peluang yang sangat rendah. Ini bisa menimbulkan perasaan frustasi, kecemasan, dan ketergantungan emosional. Banyak pemain yang terjebak dalam siklus ini, menghabiskan uang lebih banyak tanpa mendapatkan nilai yang sebanding, yang akhirnya merusak kesejahteraan finansial dan psikologis mereka.
Terakhir, mikrotransaksi dapat memperburuk kebiasaan pengeluaran berlebihan, yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Bagi beberapa orang, terutama yang masih remaja, kecanduan membeli item dalam game bisa menyebabkan masalah keuangan serius. Tanpa pemahaman yang baik tentang dampak keuangan dari mikrotransaksi, pemain bisa terjebak dalam pengeluaran yang tidak terkontrol, yang akhirnya mempengaruhi stabilitas keuangan mereka di dunia nyata. Oleh karena itu, penting bagi pengembang game, orang tua, dan pemain untuk lebih waspada terhadap dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh mikrotransaksi, serta untuk mendorong praktik yang lebih sehat dalam bermain game.